Kabupaten Tangerang yang Religius, Cerdas, Sehat dan Sejahtera
26 Oct 2023 256 pembaca ADMIN DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

DPKP Kabupaten Tangerang Kampanyekan Stop Boros Pangan dan Gandeng Stakeholder

Tangerang,-- Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Kabupaten Tangerang terus mengkampanyekan Stop Boros Pangan kepada masyarakat dan pelaku usaha swasta Bidang Pangan di Kabupaten Tangerang, bertempat di Aula DPKP  pada Hari Rabu Tanggal .25 Oktober 2023.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang  Asep Jatnika menjelaskan terkait mengkampanyekan Stop Boros pangan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha swasta dan masyarakat, sebagai tindak lanjut instruksi Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dan tindak lanjut keputusan Deputi Bidang Kerawanan pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional  tentang panduan operasional gerakan selamatkan pangan dan gizi.

“Sosialisasi sudah kita laksanakan dengan mengundang stakeholder  seperti  perusahaan swasta di bidang peternakan , pertanian, ritel dan lembaga swadaya masyarakat di bidang pangan, kami minta kepada pelaku usaha swasta dan LSM yang bergerak bidang pangan untuk menyalurkan bantuan pangan yang masih layak dikonsumsi untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, sehingga makanan yang masih layak tidak dibuang begitu saja,” ujarnya. 

Adapun DPKP Kabupaten Tangerang undang seperti PT Charoen Pokphan Jaya Farm, PT  Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT Cibadak Indah Sari Farm dan Foodbank Of Indonesia (Foi) dan perwakilan organisasi kemasyarakatan. Ia juga meminta kepada masyarakat agar lebih efisien dalam mengonsumsi pangan. Sebab, food waste atau mubazir makanan sampai saat ini masih tinggi.

Food waste adalah makanan yang siap disantap, tapi terbuang begitu saja dan menjadi sampah.

Berdasarkan laporan Badan Pangan Nasional, limbah makanan yang biasa disebut food lose and waste ada sekitar 31 persen.  Merujuk Data Organisasi Pangan Global (FAO), sepertiga dari pangan yang diproduksi atau sekitar 1,3 miliar ton pangan terbuang setiap tahunnya.

"Kami minta masyarakat untuk belanja secukupnya dan mengampanyekan stop boros pangan karena food lose and waste ada sekitar 31 persen. Ini menjadi tugas kita bersama untuk mengurangi boros pangan dan tidak mubazir,"ujar Asep usai membuka sosialisasi pendataan pelaku usaha Pangan Segara asal tumbuhan, Rabu (25/10/23). Berharap masyarakat perlu memahami pentingnya mengurangi food loss and waste, terutama untuk mengantisipasi dampak El Nino yang mengancam produksi pangan. 

"Karena itu, saya mengajak untuk Stop Boros Pangan sebagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan, karena dampaknya juga merugikan secara ekonomi dan lingkungan, saya berharap stop boros pangan dapat diterapkan dengan 
 mengonsumsi makanan sampai habis tak bersisa " ungkapnya.

Adapun tips mengurangi boros pangan diantaranya menyusun rencana menu makanan keluarga (meal plan), belanja bahan makanan sesuai kebutuhan, simpan makanan dengan baik dan benar sesuai karakteristik bahan makanan, mengkonsumsi bahan makanan secara beragam sesuai kebutuhan dan olah kembali makanan berlebih serta membagikan makanan apabila ada makanan berlebih.

(DPKP/Zn/26/10/23)